RSS

Membenamkan asa mengingat rupamu
membalut sesal dalam jiwa
matamu nanar tatapku pedih
menghunus rasa tak terjangkau

kau mawar
hitam dalam gelap
tak tampak rupamu dalam kelam
harummu semerbak, durimu menyeruak
darah, penyesalan

kau membunuh dalam senyum
penjagal ulung dalam perasaan
mengikis lembut penuh perih
mati, perlahan

kau mutiara dalam lumpur
indahmu nyata namun tak kurasa
hanya sedikit kilau
antara keruhnya cinta

sesal, noda, derita

tiada sajak yang berkesan
antara tangisan dan penyesalan
semua keruh, kelam, tak bersuara

kering, serak, dan membisu

kini hatiku menarik diri
mencoba lapangkan sanubari
setelah tersayat duri-duri
mawar hitam di dalam sunyi

Read Users' Comments (0)