RSS

Satu

(oleh; Muhammad Ihwan)

Untuk mawarku yang berselimut putih salju
kita bersama-sama mendekap kelamnya laut
kau tak pernah mengerti
kita pernah saling bertanya tentang buramnya senja
kau tak pernah pahami
kita pernah saling melukai dengan sembilu dusta
kau tak pernah turuti

aku dan kau adalah remah-remah malam yang menyatu
dalam lembut dan sesaknya sunyi
kita merebak untuk berdiam diri

aku dan kau adalah kebiruan laut yang hitam
dalam hening buram
dalam teriak mematikan

tidakkah kau paham kalau kau dan aku adalah satu
seperti urat nadi yang menggigil berselimut darah

kau adalah cermin dan aku membingkaimu
saat kau terburai aku menghampa


kau dan aku adalah satu, perpaduan senja dan mentari yang membisu
kita diam dalam satu,
tak pernah bicara untuk jadi satu

0 komentar:

Posting Komentar