RSS

embun pagi

aku ditampar serpihan angin pagi itu
seperti bertanya-tanya pada malam kemarin
dedaunan rapuh terperangkap dingin
membasuh pagi dengan embun yang bergetar

aku meresapi tiap denyut nafas angin
mengurungku dalam pedih yang bergetir
musnahkan gerak dan memutus langkah yang tersedak
terhempas hilang kabut malam

merepih waktu terkikis diri
menggerus sukma dalam peluk sejuk malam
menggerutu dalam senja yang mendekap
meringis memandangi cerita hari kemarin

sampai senja diri
sukar hati harus memahami
menunggu fajar baru datang lagi
hingga kembali pagi meramah diri 

0 komentar:

Posting Komentar