mungkin
sejenak aku menarik nafas
menggumam pada malam, eluhkan kelelahan hati
terasa semua mengkhianati
yang dahulu setia mendekap menghabiskan malam
tak terasa malam kembali menyendiri
hening hanya terasa temani
temaram malam sepi permata
deru angin hanya terbersit sejenak ditelinga
kembali aku ke masa lalu
mengenang lembaran kusut yang terajut senyumanmu
menyusun kembali serpihan rindu yang membatu
dihati, tak ingin lari, lepas pun enggan
malam merindukanmu
mentikkan pedih akan cinta yang pasrah
ikhlas rasa yang tak terbalas
senyum pedih tak lekang
mengharap hatimu yang kian jauh
aku hanya terdiam
bercumbu dengan kelam malam
dibawah naungan sinar gelap
aku diam, terpaku, hanyut dalam siulan rembulan
aku rasa nikmat-Mu
ditengah perjalanan nestapa ini
dalam diam, aku rasa nikmat-Mu
07.07 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar